Selasa, 28 Desember 2010

susu coklat

10 November 2010, sehari setelah ulang tahunnya yang kelima, dia minta diajak ke gardena - supermarket di kota magelang. Dia pasti sedang meminta sesuatu. Ini sudah menjadi kebiasaannya, dia jarang meminta diajak ke supermarket atau bahkan ke warung. Jika dia meminta bisa dipastikan dia menginginkan sesuatu. Kalau tidak mandi bola, mungkin snack. Dia tidak akan meminta mainan di supermarket karena sudah kuberitahu harganya jauh lebih mahal daripada di grosir mainan.
Sampai di supermarket ini ternyata dia langsung ke rak susu formula. Dia minta susu rasa coklat. Aku tersenyum, aku ingin langsung memberikan apa yang dia minta. Bukan apa-apa dia sudah begitu lama menunggu untuk itu, tapi karena persediaan kami masih banyak. kujanjikan padanya untuk membelinya minggu depan. Sungguh...aku terharu, dia mengendapkan keinginannya selama setahun lebih dan tidak melupakan sama sekali janjiku.
Dari bayi edin sudah diberi susu formula karena ASI dari mamanya memang tidak lancar. Kami tidak memberinya rasa lain selain madu. sebenarnya coklat adalah rasa yang paling dia suka dan vanilla sama sekali tidak disukainya.
Saat usianya baru 3,5 tahun edin sudah ikut sekolah TK di dekat rumah. Di sinilah dia tahu susu rasa coklat dari temannya. Dan, dia minta ganti rasa susunya. Kujanjikan padanya, dia boleh minum susu rasa coklat setelah ulang tahunnya yang kelima.
Dan hari itu dia memintanya....
27 Desember 2010.. Dengan terburu-buru karena banyak hal yang harus dikerjakan, aku membeli susu formula untukk edin. Coklat dan Madu.. kami memang sengaja mencampur dua rasa ini agar kadar coklat yang dia minum tidak terlalu banyak. Sampai di rumah aku baru menyadari bahwa... gambar di kemasan susu formula itu adalah anak perempuan. Waduh! Edin pasti akan protes. Sejak menggunakan susu formula dengan tanda 3+ dulu, dia selalu mengatakan "gambar susunya yang untuk edin harus 'cowok', karena  yang gambar 'cewek' untuk mbak, bukan mas seperti aku"
Benar saja, saat dia melihat kemasan susu itu dia sudah protes "ayah lupa,ya? kok belinya yang gambar mbak?" - terlambat aku belum sempat membuang kemasannya
Dan saat dia kubuatkan segelas susu untuknya dia berkata "ayah, edin mau dibikinkan susu yang dari susu yang masih ada di wadah itu (kami selalu memindah dari kemasan ke wadah), putih juga gak papa. gak usah coklat". "Ayah harus mengembalikan susu-susu itu dituker dengan yang gambar mas"
....
Hii..baiklah bos kecil!
:) 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar