Selasa, 21 Desember 2010

belajar membedakan (pindahan)

(tulisan ini juga kutulis pada bulan oktober 2008)
masih ingat teori Piaget tentang pemerolehan konsep oleh anak. istilah asimilasi, akomodasi, ekuilibrium dan disekuilibrium sangat lekat dengan teori ini. Hal yang masih saya ingat adalah contoh yang diberikan untuk proses ini. “jika anak melihat binatang berkaki empat dan diberitahu bahwa binatang itu adalah kucing, saat anak ini melihat binatang lain yang juga berkaki empat maka dia akan menggeneralisasinya sebagai kucing”
aku berfikir “apa memang seperti itu?”
ini tentang apa yang kulihat pada anakku.
saat ada tamu anakku diminta untuk “salim”, bahasa khas untuk meminta anak berjabat tangan. dia menolak. saat tamunya pulang, kami bertanya padanya, mengapa dia tidak mau “salim”.
ia menjawab: “edin tidak mau salim sama tamu, kalau salaman mau”
kami heran, dan bertanya ” memang beda?, kalau salaman gimana?”
dia memegang tangan mamanya dan digoyangkan, sambil kepalanya mengangguk
kami melanjutkan ” kalau salim?”
dia memegang tangan mamanya dan menempelkannya di pipi
aku dan mamanya tertawa… ternyata dia membedakan salim dan salaman
kalau sama-sama berjabat tangan saja dia sudah membedakan salim dan salaman, apakah tidak mungkin dia tidak menggeneralisasi semua hewan berkaki empat?
(entahlah, mungkin aku ngantuk saat dijelaskan teori piaget lebih lanjut)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar