Senin, 07 November 2011

Nyoba Wine karena Frustrasi

Setelah ragu-ragu, haram - gak - haram - gak... akhirnya kucoba wine. Karena frustrasi? Bener!
Begini ceritanya,
Sudah tiga kali dalam sebulan windows-ku harus dire-instal (ya, yang kumaksud memang windows yang software bajakan itu..bahkan yang terakhir kupake yang black platinum edition yang katanya gak perlu registrasi..) hasilnya tetap saja mati lagi komputerku. Bahkan lebih erornya, pada saat yang sama laptopku juga ikut-ikutan... Gila... (Padahal katanya kan sudah pake windows ori--- huh!). Mungkin karena virus dari sumber yang sama - paling tidak itu yang dikatakan mas service komputer. Bikin frustrasi. Ditambah pula berat badanku gak mau turun-turun..(lha emang ini berhubungan? Tauk ah, namanya juga orang frustrasi, tiba-tiba semuanya jadi masalah... :D )
Daaann..ini yang memuncaki frustrasi. Hardisk komputerku harus ganti dan yang lama gak bisa dibuka! Laptopku malah belum pulih juga karena booting-nya gak pernah berhasil masuk ke windowsnya!
Whaduh! bagaimana bisa me-revisi proposal tugas akhir, bagaimana mengunggah lagi data buat laporan hibah, belum juga naskah bukuku ada di hardisk rusak itu..
Ganti hardisk membuatku memutuskan untuk tak kembali ke sistem windows.  Pindah ke u-buntu!
Awalnya sih ragu-ragu karena, pertama: nyari disk programnya di magelang susah - (ref. Mas servis komputer), ngunduh jelas gak mungkin. file gede! kedua: mikir tentang file-ku yang ada di flash, e-book-ku yang tidak hanya pdf, tapi iuga lit, e-pub, djvu, bisa gak dibuka? belum lagi file serif pageplus dan cdr, atau juga font kesayanganku belum tentu bisa kutemukan di open office word, kan?
Akhirnya nekat setelah kupastikan pada mas speedy bahwa modemnya masih tetp konek klo kuganti OSnya jadi underlinux plus sudah kubawa programnya dari bandung.
"kami gak bisa nanggung klo ada apa-apa, termasuk nginstal nambah program lho", begitu kata mas servis komputer saat kuangkat CPU-ku dari meja servisnya.
"OK.." kupikir aku punya banyak program portable yang bisa di ran tanpa instal
Saat kucoba kujalankan programnya di rumah.. jreng.. modem langsung konek tanpa re-set, u-buntu langsung OK, dan langsung pusing juga karena harus menyesuaikan diri dari windows xp ke u-buntu. Belum lagi program portable-ku gak bisa dibuka sama sekali. Pikiran sederhanaku cuma bisa bilang "tentu saja ini yang menyebabkan dia kebal virus, program exe gak bisa sembarangan ter-autoran"
Betul, kan! e-book yang pdf mudah dibuka tapi yang lit, djvu, e-pub...sementara biarlah hilang dari kompi-ku. Ada lagi.. gak bisa mempage maker dengan serif, dan gak bisa ngutak-atik gambar.
tapi aku tidak akan menyerah..apalagi mbah google ternyata setia membuka pintu untuk kukunjungi. dia membukakan cara untuk menambah program-program di ubuntu.
Membuatku terpana, ternyata semudah ini menambah program-program baru di ubuntu. semua jenis e-bookku bisa dibuka juga program mempagemaker-nya karena ternyata ubuntu memang sudah memberikan settingannya tinggal instal,bahkan juga utak-atik gambar dan nambah font gaya ms word.
Cuma sayangnya yang sekelas coreldraw belum juga kutemukan. Hanya bisa GIMP yang ternyata fasilitas editingnya gak seperti yang kubayangkan. Bikin capek! Sementara Inkscape-nya gak bisa dibuka gerbangnya.
... Cuapek deh!
lagi-lagi kutanya simbah. semua link menawarkan wine untuk terowongan menuju corel.
lama kutimbang. jangan-jangan wine ini barang haram di ubuntu, maksudku klo dia jadi terowongan masuknya program berbasis windows berarti bisa jadi masuknya virus juga kan - hanya pikiran orang yang ketakutan, bimbang karena gak bisa ngedit gambar.
kulihat kitab application>ubuntu software center... ternyata memang di sana tersedia wine. dua versi malah... Akhirnya kucoba menginstal wine..demi gambar-gambar yang biasa kukutak-katik untuk menghias halaman tulisanku.
teng..teng..teng.. selesai instal wine. Ini baru terowongannya. belum ke program sesungguhnya. Bener-bener! Pikiranku cuma satu. klo ada program halal yang dah terpacking dalam ubuntuku aku lebih baik menggunakan itu daripada terulang melayangnya harddisku.
kubuka lagi kitab itu dan... kali ini Inkscape-nya berhasil konek..
Alhamdulillah.. Sekarang, jadi bisa make program di dalam package ubuntu semua...tinggal mempelajarinya lagi untuk membiasakan diri.
Proposal?
Bagaimana kalau nanti dulu saja ya..

2 komentar:

  1. Karena kondisi...kita menjadi bisa...
    bapak sabar banget sih, pak.

    Di otakku, Ubuntu...juga masih sangat asing, belumpernah make...he3,...

    BalasHapus
  2. jangan takut nyoba ubuntu.. gampang kok. Nyaman juga terutama karena PC saya gak punya windows bawaan.
    cuma sampai hari ini saya juga belum menemukan software yang cocok untuk bagian graphic-nya... ngedit gambar secantik punya adobe, cdr, atau serif belum kutemukan. Belum explore wine lebih banyak... masih agak alergi dengan windows..

    BalasHapus