Ikan-ikan bandel - Edin sering menamainya seperti itu bukan karena mereka nakal akan tetapi karena mereka tidak rewel, tidak pake syarat macam-macam, dan cukup tahan untuk ditempatkan di wadah tanpa aerasi - ditempatkan di serupa kolam yang biasanya ditanami seroja (Nelumbium speciosum). Sementara ikan koki dan kawan-kawan ditempatkan di akuarium
Awalnya, hanya ingin agar memberikan peneduh buat ikan-ikan di kolam kecil itu dengan tumbuhan air seperti kayu apu (Pistia stratiotes), enceng gondok (Eichhornia crassipes) , dan kiambang (Salvinia sp).
Tapi saat jalan ke sawah, lihat banyak genjer (Limnocharis flava) (kenapa ya, jaman kecil dulu agak ngeri dengar kata genjer, apa lagi yang diulang..hehe..) timbul ide untuk menanam di kolam kecil itu. Ya..itung-itung buat ganti seroja karena belum punya waktu buat mencarinya.. Aku cari yang paling gemuk di sawah dan aku tanam di dasar kolam, aku tumpuki dengan pasir dan batuan agar tanahnya tidak naik ke atas dan membuat air kolam jadi keruh
Dan..
Setelah beberapa minggu kemudian, Genjer yang kutanam berubah menjadi jumbo - sangat besar dibandingkan dengan yang ada di sawah. Kalau di sawah tangkainya hanya paling panjang sekitar 30an cm, genjer yang kutanam bahkan bisa mencapai 1 meter...
Beuuhh...orang yang melihat pasti nanya "ini kok mirip genjer ya? tapi kok besar banget..."
genjer di kolam, tumbuh menjadi jumbo |
Lebar daun genjerku di bandingkan telapak tangan |
Edin dengan latar belakang genjer jumbo dan daun pandan |
Gede banget bang
BalasHapusSaya sempat mikir buat masukin genjer ke aquarium, siapa tahu bakal hidup.
Kira2 klo dimasukin keaquarim hidup gk kak
BalasHapus